Penyuluhan Hukum dalam rangka Evaluasi KSH
Tentang Kalurahan
Desa Srihardono dibentuk tanggal 24 Maret 1946.Dinamakan Srihardono karena pada zaman dahulu masyarakat Srihardono giat dan rajin bekerja serta wilayahnya terutama tanahnya subur. Desa srihardono terletak di wilayah kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Srihardono memiliki luas 687 Ha dengan orbitasi koordinat bujur 110.3507 dan koordinat lintang -7.953138. Ketinggian tanah 25 meter dari permukaan laut. Suhu udara rata-rata 28 derajat celcius. Jarak dari pusat kecamatan Pundong 0,5 km. Desa Srihardono terdiri dari 17 Pedukuhan dan 103 RT.
Batas Wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Patalan
- Sebelah Timur dengan Desa Sriharjo
- Sebelah Selatan dengan Desa Seloharjo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mulyodadi.
Desa Srihardono memiliki lahan pertanian yang potensial seluas 370 Ha. Disebelah timur Desa dilalui sungai Oyo dan di sebelah barat Desa dilalui sungai Winongo. Dengan aliran-aliran sungai tersebut membuat debit air sungai cukup melimpah intuk mengairi lahan pertanian. Dengan potensi tersebut mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Selain bermata pencaharian di sektor pertanian masyarakat Desa Srihardono bermata pencaharian sebagai pedagang dan wiraswasta.
Hal ini di dukung adanya pasar Pundong yang menjadi salah satu pusat perekonomian warga Srihardono.
Desa Srihardono sendiri merupakan daerah pusat kuliner di wilayah kecamatan Pundong dengan produk andalan mie des dan mie pentil. Jika berkunjung di Desa Srihardono akan banyak dijumpai warung-warung atau rumah makan yang menjajakan aneka olahan mie des.
Kelompok usaha mie des sendiri di Desa Srihardono ada dua kelompok usaha, yaitu SRI OCA dan SRI LOKA.omset produksi mie des dan mie pentil setiap harinya mencapai 30-50 kg. Mie des dan mie pentil di Desa Srihardono juga sudah bervariasi. Yang dulunya hanya mie des dan mie pentil biasa, sekarang sudah memiliki inovasi berupa mie des kering dengan aneka bumbu masakan, mie des dengan varian buah dan mie pentil dengan berbagai macam olahan.
Hal ini yang menjadikan kuliner mie des semakin digemari.
Selain dikenal dengan kulinernya, Desa Srihardono dikenal dengan obyek wisatanya antara lain yaitu monumen gempa dan sirkuit offroad yang terletak di Dusun Potrobayan dan juga obyek wisata bumi perkemahan SRI OPAK yang terletak di Dusun Nagsri. Yang mana masing-masing dari obyek wisata tersebut menawarkan hal-hal yang menarik. Mulai dari keindahan view nya dan juga dari fasilitas-fasilitas yang ada di setiap obyek wisata. Seperti contoh adanya spot selfi, zona outbond, flying fox, gazebo, pendopo pertemuan, lahan perkemahan dan lahan offroad yang luas dan lain sebagainya.
Desa Srihardono juga merupakan desa yang masih kental dengan nilai-nilai seni budaya. Kesenian yang ada di desa Srihardono antara lain kesenian gejug lesung, srandul, ketoprak, wayang orang, reog, hadroh dan sholawatan. Dan masing-masing kesenian tersebut tergabung dalam kelompok kesenian. Adapun budaya yang masih di lestarikan oleh masyarakat Desa Srihardono sampai saat ini adalah budaya merti dusun, bersih desa dan keduri yang biasanya dilakukan pada saat musim panen dan pada saat peringatan hari-hari besar islam dalam hitungan kalender jawa.
Batas Wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Patalan
- Sebelah Timur dengan Desa Sriharjo
- Sebelah Selatan dengan Desa Seloharjo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mulyodadi.
Desa Srihardono memiliki lahan pertanian yang potensial seluas 370 Ha. Disebelah timur Desa dilalui sungai Oyo dan di sebelah barat Desa dilalui sungai Winongo. Dengan aliran-aliran sungai tersebut membuat debit air sungai cukup melimpah intuk mengairi lahan pertanian. Dengan potensi tersebut mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Selain bermata pencaharian di sektor pertanian masyarakat Desa Srihardono bermata pencaharian sebagai pedagang dan wiraswasta.
Hal ini di dukung adanya pasar Pundong yang menjadi salah satu pusat perekonomian warga Srihardono.
Desa Srihardono sendiri merupakan daerah pusat kuliner di wilayah kecamatan Pundong dengan produk andalan mie des dan mie pentil. Jika berkunjung di Desa Srihardono akan banyak dijumpai warung-warung atau rumah makan yang menjajakan aneka olahan mie des.
Kelompok usaha mie des sendiri di Desa Srihardono ada dua kelompok usaha, yaitu SRI OCA dan SRI LOKA.omset produksi mie des dan mie pentil setiap harinya mencapai 30-50 kg. Mie des dan mie pentil di Desa Srihardono juga sudah bervariasi. Yang dulunya hanya mie des dan mie pentil biasa, sekarang sudah memiliki inovasi berupa mie des kering dengan aneka bumbu masakan, mie des dengan varian buah dan mie pentil dengan berbagai macam olahan.
Hal ini yang menjadikan kuliner mie des semakin digemari.
Selain dikenal dengan kulinernya, Desa Srihardono dikenal dengan obyek wisatanya antara lain yaitu monumen gempa dan sirkuit offroad yang terletak di Dusun Potrobayan dan juga obyek wisata bumi perkemahan SRI OPAK yang terletak di Dusun Nagsri. Yang mana masing-masing dari obyek wisata tersebut menawarkan hal-hal yang menarik. Mulai dari keindahan view nya dan juga dari fasilitas-fasilitas yang ada di setiap obyek wisata. Seperti contoh adanya spot selfi, zona outbond, flying fox, gazebo, pendopo pertemuan, lahan perkemahan dan lahan offroad yang luas dan lain sebagainya.
Desa Srihardono juga merupakan desa yang masih kental dengan nilai-nilai seni budaya. Kesenian yang ada di desa Srihardono antara lain kesenian gejug lesung, srandul, ketoprak, wayang orang, reog, hadroh dan sholawatan. Dan masing-masing kesenian tersebut tergabung dalam kelompok kesenian. Adapun budaya yang masih di lestarikan oleh masyarakat Desa Srihardono sampai saat ini adalah budaya merti dusun, bersih desa dan keduri yang biasanya dilakukan pada saat musim panen dan pada saat peringatan hari-hari besar islam dalam hitungan kalender jawa.
Timeline Kalurahan Srihardono Menuju Kalurahan/Kelurahan Sadar Hukum
Penyuluhan
1 Kegiatan
KADARKUM
00 0000
Binaan Hukum
13 September 2012
SK Bupati No. 278 Tahun 2012
Pengajuan KSH
27 Maret 2013
Sk. Gub. 95/KEP/2013
Peresmian KSH
22 Agustus 2013
M.HH-13.KP.07.05 Tahun 2013
Tim Kanwil DIY
Penyuluh Hukum
Kristina Budiyani, S.h.,m.m
Benny Prawira, A.k.s., M.si.
Windy Maya Arleta, S.h., M.h.
Inneke Kusuma Ningrum, S.e.
Kelompok Keluarga Sadar Hukum
KADARKUM
Penanggung Jawab
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota