Wilayah Kalurahan Srigading merupakan bagian integral dari wilayah Kapanewon Sanden yang memiliki 4 (empat) kaluranan lama. Kalurahan Srigading memiliki wilayah seluas 757, 6 ha yang secara administratif terbagi dalam 20 padukuhan dan 81 RT. Secara Topografis Kalurahan Srigading termasuk dataran rendah dengan ketinggian 2 – 10 m di atas permukaan laut, termasuk kategori desa pantai. Wilayah Desa Srigading dilewati oleh Sungai Winongo Kecil yang dimanfaatkan untuk pengairan.

1. Batas-batas Wilayah :
   • Sebelah Utara berbatasan dengan Kalurahan Tirtomulyo dan Kalurahan Murtigading,
   • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia,
   • Sebelah Barat berbatasan dengan Kalurahan Murtigading, Gadingharjo dan Gadingsari,
   • Sebelah Timur berbatasan dengan Kalurahan Tirtomulyo, Tirtosari dan Tirtohargo.
2. Penggunaan TanahSeparuh lebih dari luas wilayah Desa Srigading terdiri dari tanah sawah dan ladang yang dipergunakan untuk budidaya pertanian dan perkebunan dengan tingkat kesuburan yang cukup tinggi. Kesuburan tanah sawah ini didukung oleh saluran irigasi

Berdasarkan karakteristik sumberdaya alam wilayah Kalurahan Srigading dibagi 3 (tiga) kelompok yaitu :
a. Kawasan budidaya pertanian lahan basah yang meliputi 18 Pedukuhan
b. Kawasan Perkotaan dan pemerintahan yaitu Pedukuhan Celep dan Kalijurang
c. Kawasan Pantai yaitu Pedukuhan Ngepet dan Tegalrejo. Kawasan ini sebagian merupakan kawasan pesisir dan merupakan lahan pertanian basah dan lahan pasir yang diupayakan untuk tanaman bawang merah dan sayur-sayuran. Kawasan ini juga memiliki potensi wisata pantai dan budidaya ikan laut yang potensial.

Kalurahan Srigading teridiri dari 20 (dua puluh) Padukuhan, sedangkan Rukun Tetanggga (RT) sebanyak 81 (delapan puluh satu) RT.