Pembentukan KSH se Kapanewon Playen
Tentang Kalurahan
Ngleri adalah desa di kecamatan Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.Desa ini terdiri dari 27 RT, 8 RW, dan 8 Pedukuhan yang meliputi Pedukuhan Ngluweng, Puntuk Kulon, Puntuk Wetan, Ngleri Wetan, Ngleri Kulon, Ngleri Lor, Wonolagi, dan Padukuhan Jelok. Desa ini memiliki luas wilayah 9,87 km2.
Sejarah asal usul wilayah desa Ngleri tidak dapat dipisahkan dengan Kyai Potrojoyo, Ki Drepojoyo, Ki Honggojoyo, dan seorang pertapa perempuan pelarian Majapahit bernama Raden Ayu Tanjungsari. Pada waktu dahulu, desa disebut dhusun. Desa Ngleri pada jaman dahulu disebut sebagai padhusunan yang bernama Karangkuwang atau Pocung. Karangkuwang merupakan permukiman yang subur di tengah hutan lebat kawasan pegunungan sebelah timur negara gung Mataram yang saat itu berpusat di Pleret.
Nama Desa Ngleri berasal dari “ngeleri”. Berawal dari kisah sebuah peristiwa kenduri di pertapaan Kalilara atau Song Putri yang diselenggarakan oleh Raden Ayu Tanjungsari dan para pengikutnya dan juga diikuti oleh rombongan Ki Honggojoyo yang baru dalam perjalanan pulang ke Karangkuwang setelah sekian tahun mengabdi kepada raja Mataram di Pleret.
Pada saat kenduri terjadi peristiwa ajaib. Nasi gurih yang “dieleri” atau yang diambil dari kendil penanak nasi dan kemudian ditumpahkan ke papan nasi serta dibagi-bagikan dengan wadah daun jati ke peserta kenduri tidak ada habisnya. Semua peserta kenduri dari kedua rombongan mendapatkan pembagian nasi tanpa kurang sedikitpun. Guna mengingat peristiwa tersebut, Sri Tanjungsari berpesan kepada Ki Honggojoyo, agar Dhusun Karangkuwang yang akan menjadi tempat tinggal Ki Honggojoyo dan sanak saudaranya diberi nama “Ngeleri” atau “Ngleri”.
Sejarah asal usul wilayah desa Ngleri tidak dapat dipisahkan dengan Kyai Potrojoyo, Ki Drepojoyo, Ki Honggojoyo, dan seorang pertapa perempuan pelarian Majapahit bernama Raden Ayu Tanjungsari. Pada waktu dahulu, desa disebut dhusun. Desa Ngleri pada jaman dahulu disebut sebagai padhusunan yang bernama Karangkuwang atau Pocung. Karangkuwang merupakan permukiman yang subur di tengah hutan lebat kawasan pegunungan sebelah timur negara gung Mataram yang saat itu berpusat di Pleret.
Nama Desa Ngleri berasal dari “ngeleri”. Berawal dari kisah sebuah peristiwa kenduri di pertapaan Kalilara atau Song Putri yang diselenggarakan oleh Raden Ayu Tanjungsari dan para pengikutnya dan juga diikuti oleh rombongan Ki Honggojoyo yang baru dalam perjalanan pulang ke Karangkuwang setelah sekian tahun mengabdi kepada raja Mataram di Pleret.
Pada saat kenduri terjadi peristiwa ajaib. Nasi gurih yang “dieleri” atau yang diambil dari kendil penanak nasi dan kemudian ditumpahkan ke papan nasi serta dibagi-bagikan dengan wadah daun jati ke peserta kenduri tidak ada habisnya. Semua peserta kenduri dari kedua rombongan mendapatkan pembagian nasi tanpa kurang sedikitpun. Guna mengingat peristiwa tersebut, Sri Tanjungsari berpesan kepada Ki Honggojoyo, agar Dhusun Karangkuwang yang akan menjadi tempat tinggal Ki Honggojoyo dan sanak saudaranya diberi nama “Ngeleri” atau “Ngleri”.
Timeline Kalurahan Ngleri Menuju Kalurahan/Kelurahan Sadar Hukum
Penyuluhan
1 Kegiatan
KADARKUM
Belum Ada
Binaan Hukum
Belum Ada
Pengajuan KSH
Belum Ada
Peresmian KSH
Belum Ada
Tim Kanwil DIY
Penyuluh Hukum
Rudy Susatyo, S.i.p., M.si.
Heriyanto
Dwi Mardiyani, S.h.
Sri Sulistyowati, S.kom.
R. Misbakhul Munir, S.sos.i., S.h., M.h.
Kelompok Keluarga Sadar Hukum
KADARKUM
Belum Ada Kadarkum