Tentang Kalurahan
Kalurahan Hargotirto merupakan wilayah pegunungan yang memiliki ketinggian tanah 100-600 meter dari atas permukaan air laut. Desa Hargotirto memiliki luas wilayah administrasi 1.471 Ha, dengan batas-atas wilayah sebagai berikut :
Batas wilayah kelurahan Hargotirto masih tetap seperti sekarang. Kelurahan Pantaran dibatasi oleh bukit dari Plawangan sampai Gunung Gajah ( Teganing I ). Batas yang terkenal adalah Tanggulangsi di wilayah Keji. Tanggulangsi berarti “ Tanggul Asri “. Disebelah barat ada 7 dusun, sebelah timur ada 4 dusun yang diberi nama Pantaran, dan 3 dusun diberi nama Teganing I, Teganing II, dan Teganing III.Pada jaman penjajahan, kelurahan Hargotirto dibagi dua pemerintahan yaitu :
- Sebelah Utara : Desa Jatimulyo
- Sebelah Selatan : Desa Hargowilis
- Sebelah Barat : Karisidenan Kedu
- Sebelah Timur : Desa Hargowilis
Batas wilayah kelurahan Hargotirto masih tetap seperti sekarang. Kelurahan Pantaran dibatasi oleh bukit dari Plawangan sampai Gunung Gajah ( Teganing I ). Batas yang terkenal adalah Tanggulangsi di wilayah Keji. Tanggulangsi berarti “ Tanggul Asri “. Disebelah barat ada 7 dusun, sebelah timur ada 4 dusun yang diberi nama Pantaran, dan 3 dusun diberi nama Teganing I, Teganing II, dan Teganing III.Pada jaman penjajahan, kelurahan Hargotirto dibagi dua pemerintahan yaitu :
- Kelurahan Tirto yang bertempat di Dusun Menguri yang pada saat ini digunakan sebagai SD N Menguri. Lurah Tirto pada saat itu dijabat oleh Ki Joyo Setiko. Kelurahan Tirto ini berlangsung pada saat penjajahan Belanda.
- Kelurahan Pantaran yang bertempat di Dusun Sekendal. Lurah Pantaran dijabat oleh R. Somokarto.
- Lurah pertama adalah R. Somodiwongso. Pada waktu pemerintahan R. Somodiwongso yang menjabat carik berasal dari Pendem Pengasih dengan nama R. Somokarto.Pada waktu itu masih zaman penjajahan Belanda.
- Setelah R. Somodiwongso wafat lurah selanjutnya dijabat oleh R.Somokarto. Seiring dengan itu tempat kantor kelurahan kelurahan dipindah kerumah R. Somokarto di Pantaran Segajih (sekarang tempatnya Bapak Suprantono).
- Setelah dijabat R. Somokarto, lurah yang berkuasa selanjutnya adalah RM.Mangkuadmojo yang kemudian dikenal dengan nama Romo Bei. Romo Bei berasal dari Yogyakarta. Pada saaat itu Indonesia masih dijajah jepang. Romo Bei menjabat lurah sampai masa kemerdekaan.
- Pemerintahan Romo Bei (RM.Mangkuadmojo ) kemudian digantikan oleh Bpk. Hadi Puspito. Bapak Hadi Puspito adalah anggota Polisi Pamong Praja yang diperintah oleh Bupati untuk sementara mengisi kekosongan pemerintahan sampai kekosongan terisi.
- Bapak Hadi Puspito kemudian digantikan oleh lurah yang telah terbentuk yaitu Bapak Tamat Wiryosumarto dari dusun Tirto. Pada masa pemilihan lurah pada saat itu telah memakai system pilihan langsung oleh masyarakat. Pada saat itu Bapak Tamat Wiryosumarto menggunakan gambar Payung sebagai lambang pemilihan lurah, dengan harapan Bapak Tamat bisa memayungi warga Hargotirto dengan aman, tentram, makmur dan sejahtera. Pemerintahan Bapak Tamat Wiryosumarto dimulai dari tanggal 22 Juli 1975 dan berakhir pada bulan Desember 1995.
- Pemerintahan selanjutnya yaitu dijabat oleh Bapak Supardi sampai dua masa bakti. Masa bakti periode pertama dimulai tahun 1996 sampai tahun 2004, lalu untuk masa bakti periode kedua dimulai tahun 2005 sampai tahun 2014.
Timeline Kalurahan Hargotirto Menuju Kalurahan/Kelurahan Sadar Hukum
Penyuluhan
0 Kegiatan
KADARKUM
Belum Ada
Binaan Hukum
Belum Ada
Pengajuan KSH
Belum Ada
Peresmian KSH
Belum Ada
Terbaru
Kegiatan Penyuluhan Hukum
Belum Ada Kegiatan
Tim Kanwil DIY
Penyuluh Hukum
Mukarno, S.sos.
Diah Kusmurdiyanti, S.e.
Tri Ari Astuti, S.ag., M.hum.
Budi Priyanto, S.s.t., S.h., M.h.
Kelompok Keluarga Sadar Hukum
KADARKUM
Belum Ada Kadarkum