Lomba Kadarkum Tingkat Kapanewon Tahun 2023 di Kapanewon Panjatan
Tentang Kalurahan
Kalurahan Krembangan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administratif Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo.
2.1.1. Asal Usul ( Sejarah ) Desa
Dari berbagai sumber yang telah digali dan ditelusuri, mengenai asal-usul dari desa Krembangan adalah memiliki cerita yang ada hubungannya dengan tempat tertentu di wilayah desa ini.Dari kisah yang kami telusuri dengan mendengar dari berbagai sumber di sana sini ternyata memiliki banyak versi. Contohnya yang dikisahkan oleh Bapak. Sismiharjo ( Mantan Kemakmuran Desa ) Krembangan tahun 1947 sampai dengan 1992 dan Bapak Mardi Pawiro ( Kepala Dukuh IV desa Krembangan ) adalah sebagai berikut :Pada waktu jaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1925 di wilayah persawahan di sekitar desa dijadikan sebagai lahan penanaman tebu oleh Belanda. Masyarakat sekitar dijadikan sebagai pekerja yang mengurus mulai dari penanaman sampai pemanenan. Pada saat pemanenan tebu, masyarakat berangkat bersama-sama dan saling bertemu dengan masyarakat dari daerah lain. Dalam bahasa jawa ( daerah ) memanen tebu disebut juga dengan nama “Rembang Tebu” Dari percakapan tersebut masyarakat sekitar terucap : “mau rembangan”Demikianlah asal mula terlahirnya nama desa Krembangan, dikarenakan jaman dahulu daerah ini merupakan sentra perkebunan tebu. Jadi kata rembang menjadi rembangan dan terlahirlah menjadi Krembangan.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa
Pada masa penjajahan Belanda, Krembangan dipimpin oleh seorang Bekel yang bernama Bekel Wongso Diwiryo. Pada awalnya Krembangan memiliki 13 wilayah pedukuhan yaitu : dukuh 1 sampai dengan pedukuhan 13.Masing masing pedukuhan dikepalai oleh seorang dukuh. Dalam perkembangannya kemudian desa Krembangan dibagi menjadi 12 pedukuhan saja.Dari masa berdirinya sampai sekarang desa Krembangan telah mengalami beberapa pergantian Kepala Desa / Lurah. Adapun beberapa nama Lurah dan Kepala Desa Krembangan adalah sebagai berikut :
2.1.3. Sejarah Pembangunan DesaPembangunan di Desa KREMBANGAN dapat dicatat perkembangannya dalam beberapa Era kepemimpinan Kepala Desa yang masing-masing memiliki hal-hal yang menonjol sebagai berikut :
2.2.1. Letak Geografis Desa KREMBANGAN
Desa Krembangan merupakan dataran rendah dan dataran tinggi yang membujur dari selatan keutara. Kondisi wilayah tersebut bila diukur dari permukaan laut berkisar 7 sampai dengan 9 meter. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.2450 Ha dengan batas – batas wilayah sebagai berikut
2.2.2. Kondisi Fisik Desa KREMBANGAN
Secara umum kondisi fisik Desa Krembangan memiliki kesamaan dengan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Panjatan. Desa Krembangan adalah dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian tanah dibawah 500 meter dari atas permukaan air laut. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.24 Ha. Ditinjau secara klimatologis desa Krembangan merupakan daerah dengan iklim tropis yang memiliki tingkat curah hujabn 2000 – 3000 Mm / tahun dan suhu udara antara 23 – 300 C. 2.3. PEREKONOMIAN DESA
2.3.1. Kondisi Perekonomian
Kondisi ekonomi secara keseluruhan di Desa Krembangan belum stabil, ini dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
2.1.1. Asal Usul ( Sejarah ) Desa
Dari berbagai sumber yang telah digali dan ditelusuri, mengenai asal-usul dari desa Krembangan adalah memiliki cerita yang ada hubungannya dengan tempat tertentu di wilayah desa ini.Dari kisah yang kami telusuri dengan mendengar dari berbagai sumber di sana sini ternyata memiliki banyak versi. Contohnya yang dikisahkan oleh Bapak. Sismiharjo ( Mantan Kemakmuran Desa ) Krembangan tahun 1947 sampai dengan 1992 dan Bapak Mardi Pawiro ( Kepala Dukuh IV desa Krembangan ) adalah sebagai berikut :Pada waktu jaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1925 di wilayah persawahan di sekitar desa dijadikan sebagai lahan penanaman tebu oleh Belanda. Masyarakat sekitar dijadikan sebagai pekerja yang mengurus mulai dari penanaman sampai pemanenan. Pada saat pemanenan tebu, masyarakat berangkat bersama-sama dan saling bertemu dengan masyarakat dari daerah lain. Dalam bahasa jawa ( daerah ) memanen tebu disebut juga dengan nama “Rembang Tebu” Dari percakapan tersebut masyarakat sekitar terucap : “mau rembangan”Demikianlah asal mula terlahirnya nama desa Krembangan, dikarenakan jaman dahulu daerah ini merupakan sentra perkebunan tebu. Jadi kata rembang menjadi rembangan dan terlahirlah menjadi Krembangan.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa
Pada masa penjajahan Belanda, Krembangan dipimpin oleh seorang Bekel yang bernama Bekel Wongso Diwiryo. Pada awalnya Krembangan memiliki 13 wilayah pedukuhan yaitu : dukuh 1 sampai dengan pedukuhan 13.Masing masing pedukuhan dikepalai oleh seorang dukuh. Dalam perkembangannya kemudian desa Krembangan dibagi menjadi 12 pedukuhan saja.Dari masa berdirinya sampai sekarang desa Krembangan telah mengalami beberapa pergantian Kepala Desa / Lurah. Adapun beberapa nama Lurah dan Kepala Desa Krembangan adalah sebagai berikut :
- Lurah Desa So Redjo
- Lurah Desa R. Ng. Tjipto Raharjo ( 1946 – 1989 )
- Kepala Desa R. Suprih Diyatno ( 1990 – 1998 )
- Lurah Desa R. Suprih Diyatno ( 2002 – 2012 )
- Kepala Desa Samiran ( 2012 - 2018 )
- Kepala Desa Samiran ( 2018 - 2024 )
- Pedukuhan I Gesikan
- Pedukuhan II Dagansari
- Pedukuhan III Krembangan
- Pedukuhan IV Krembangan
- Pedukuhan V Krembangan
- Pedukuhan VI Krajan
- Pedukuhan VII Wonosari
- Pedukuhan VIII Karangjati
- Pedukuhan IX Sliling
- Pedukuhan X Kepuh
- Pedukuhan XI Ngireng-ireng
- Pedukuhan XII Dukuh
2.1.3. Sejarah Pembangunan DesaPembangunan di Desa KREMBANGAN dapat dicatat perkembangannya dalam beberapa Era kepemimpinan Kepala Desa yang masing-masing memiliki hal-hal yang menonjol sebagai berikut :
- Kepemimpinan Lurah Desa R. Ng. Tjipto Raharjo
- Pembangunan Balai Desa
- Pembangunan Kantor Desa
- Padat Karya I
- Padat Karya II
- Padat Karya III
- Panca Marga
- Kepemimpinan Lurah Desa R. Suprih Diyatno ( 1990 – 1998 )
- Listrik masuk Desa
- Pengaspalan jalan pedukuhan I
- Pengaspalan jalan pedukuhan II
- Pengaspalan jalan pedukuhan III
- Kepemimpinan Kepala Desa R. Suprih Diyatno ( 2002 – 2012 )
- Pengaspalan jalan pedukuhan IV
- Cor Blok jalan lingkungan
- PPK tahun 2002 ( Perkerasan jalan bulak sawah )
- PPK tahun 2005 ( Pengaspalan jalan pedukuhan V )
- PPK tahun 2006 ( Pengaspalan jalan pedukuhan VII , X )
- TMMD Perkerasan Jalan Pedukuhan VIII
- PPK 2007 ( Pengaspalan jalan Pedukuhan X, XI, XII )
- PPK 2008 ( Pembangunan Jalan Pedukuhan X,XI,XII )
- Pembangunan Cor Blok Pasar Desa Krembangan
- Pembangunan Perkerasan Jalan Randu Kuning
- Pembangunan Perkerasan Jalan Randu Kuning
- Pembangunan Cor Blok Jalan Pedukuhan XII
- Kepemimpinan Kepala Desa Samiran ( 2012 - 2018 )
- Pembangunan Cor Blok Jalan Pedukuhan I
- Pembangunan Gedung PAUD di Pedukuhan II dan XII
2.2.1. Letak Geografis Desa KREMBANGAN
Desa Krembangan merupakan dataran rendah dan dataran tinggi yang membujur dari selatan keutara. Kondisi wilayah tersebut bila diukur dari permukaan laut berkisar 7 sampai dengan 9 meter. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.2450 Ha dengan batas – batas wilayah sebagai berikut
- Sebelah Utara : Desa Kedungsari
- Sebelah Selatan : Desa Wahyu Harjo
- Sebelah Barat : Desa Cerme
- Sebelah Timur : Desa Demang Rejo
2.2.2. Kondisi Fisik Desa KREMBANGAN
Secara umum kondisi fisik Desa Krembangan memiliki kesamaan dengan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Panjatan. Desa Krembangan adalah dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian tanah dibawah 500 meter dari atas permukaan air laut. Desa Krembangan memiliki luas wilayah 591.4865 Ha, terdiri dari pekarangan seluas 443.6900 Ha, Persawahan 127.6325 Ha dan lainnya seluas 20.24 Ha. Ditinjau secara klimatologis desa Krembangan merupakan daerah dengan iklim tropis yang memiliki tingkat curah hujabn 2000 – 3000 Mm / tahun dan suhu udara antara 23 – 300 C. 2.3. PEREKONOMIAN DESA
2.3.1. Kondisi Perekonomian
Kondisi ekonomi secara keseluruhan di Desa Krembangan belum stabil, ini dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
Timeline Kalurahan Krembangan Menuju Kalurahan/Kelurahan Sadar Hukum
Penyuluhan
1 Kegiatan
KADARKUM
01 Januari 2019
20 Tahun 2019
Binaan Hukum
08 November 2019
SK Bupati No. 382/A/2019
Pengajuan KSH
24 Januari 2022
SK Gub. No. 22/KEP/2022
Peresmian KSH
09 Juni 2022
Nomor M.HH-04.KP.05.03 TAHUN 2022
Terbaru
Kegiatan Penyuluhan Hukum
Pembinaan Kalurahan/Kelurahan Sadar Hukum
Lomba Kadarkum Tingkat Kapanewon Tahun 2023 di Kapanewon Panjatan
Tim Kanwil DIY
Penyuluh Hukum
Mukarno, S.sos.
Diah Kusmurdiyanti, S.e.
Tri Ari Astuti, S.ag., M.hum.
Budi Priyanto, S.s.t., S.h., M.h.
Kelompok Keluarga Sadar Hukum
KADARKUM
Samiran
Penanggung JawabPuji Eko Wahyono, S.Pd., M.Si
KetuaZain Nurrohman
SekretarisIr. Sri Sugiyarti, M.Kes
BendaharaJujur Santoso, S.Pd., M.Hum
Anggota