Usahatani KWT Ngudi Rejeki dan industri rumah tangga Kelorida samasama berada di Desa Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Dimana secara geografis, kabupaten Bantul terletak pada 07° 44' 04" - 08° 00' 27" LS dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" BT.Desa Trirenggo letaknya cukup strategis karena berada di Pusat kota Bantul. “Tri’ yang berarti tiga (3), desa Trirenggo pada awal berdirinya merupakan penggabungan dari 3 kelurahan yaitu Niten (sebelah utara), Nogosari (sebelah tengah), Batikan (sebelah selatan). Desa Trirenggo berdiri pada tahun 1946. Desa Trirenggo terbagi menjadi 17 dusun (padukuhan), yaitu : Gempolan, Klembon, Sragan, Priyan, Pepe, Pasutan, Bogoran, Bantul Timur, Gedogan, Nogosari, Gandekan, Manding, Bakulan, Sumber Batikan, Kweden, Karangmojo, dan Cepoko. Total luas wilayah Desa Trirenggo yaitu 6.100.000 ha.

Desa Trirenggo memiliki curah hujan 299,00 mm per tahun dengan suhu rata-rata berkisar antara 23 – 32 ˚C dengan kelembaban sedang. Keadaan iklim tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, khususnya bidang pertanian. Para petani dapat menentukan tanaman yang sesuai sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Total penduduk Desa Trirenggo berdasarkan jenis kelamin adalah 18.656jiwa yang terdiri dari 9.105 laki-laki, dan 9.551 perempuan.
Jumlah penduduk berdasarkan usia, pada penelitian ini dibedakan menjadi 3 macam usia produktif, yaitu usia 30 - 40 tahun, usia 40-50 tahun, dan usia 50 tahun keatas.
Jumlah penduduk produktif usia 30-40 tahun ada 2.749 orang, usia 40-50 tahunada 2.632 orang, dan usia 50 tahun keatas ada 1.379 orang. Jumlah penduduk produktif di Desa Trirenggo cukup banyak, sehingga peluang untuk program pengembangan usaha khususnya bidang pertanian lumayan besar.